"lumbung padi" yang subur dan kaya akan sumber air di bagian selatan Sungai Chang Jiang yang dulu disebut Sungai Yang Tse.
Selain itu, produksi padi yang mencapai puncaknya dalam tahun 1992, sejak itu terus menurun.
55. Daerah Gersang di Lembah Sungal Gangga
Sebab ketiga mengapa produksi pangan tidak dapat ditingkatkan lagi adalah karena kurangnya persediaan air untuk pertanian.
Untuk menghasilkan satu ton padi-padian diperlukan 1.000 ton air. Kebanyakan dan air itu diambil dan sungai-sungai dan danau-danau. Pertambahan pesat populasi dan proses urbanisasi telah mengakibatkan konsumsi air yang berlebihan.
Di beberapa tempat di daerah yang dilalui sungai Gangga di Asia Selatan misalnya, produksi pangan terpaksa telab dihentikan karena kekurangan air.
56. Irigasi yang Tidak Berair di India
Ada pula beberapa daerah, seperti di sepanjang pantai barat India, yang tidak dapat lagi menghasilkan pangan. Di sana lapisan tanah yang mengandung air telah dirasupi garam karena penyedotan air yang berlebihan untuk irigasi.
Demikianlah kekurangan air telah menjadi masalah yang serius di mana-mana. mi merupakan pertanda berakhirnya pertanian yang mengandalkan irigasi.
57. Cakalang di Pasar Ikan
Penyebab keempat tidak adanya harapan akan pertambahan pangan adalah berkurangnya sumber-sumber laut. Dalam tahun 1950 jumlali ikan yang ditangkap rata-rata adalah 9 kg. untuk setiap orang. Tapi menjelang tahun 1990, jumlahnya bertambah menjadi 19 kg.
Banyak pakar oceanografi mengemukakan bahwa jumlah penangkapan